Jadi, waktu kelas 10, aku dan teman-teman dapet tugas bikin drama untuk pelajaran bahasa Indonesia. Awalnya, kami bingung mau bikin cerita apa, tapi akhirnya kepikiran buat ngangkat kisah yang relate banget sama kehidupan remaja: kecanduan yang bikin prestasi jeblok!
Dari Ide Liar Jadi Naskah Serius
Setelah banyak diskusi (dan sedikit debat), kami sepakat buat bikin cerita tentang seorang anak yang kecanduan sepak bola dan K-pop sampai nilai-nilainya anjlok. Awalnya sih dia cuma ngefans biasa, tapi lama-lama keterusan—belajar di-skip, tugas keteteran, pokoknya udah kelewat batas. Nah, drama ini nunjukin gimana dia akhirnya sadar dan berusaha bangkit.
Latihan, Antara Serius dan Ketawa-Ketawa
Bagian paling seru? Latihan dan syuting! Kita harus mendalami karakter masing-masing, menghafal dialog, dan tentu aja, akting yang nggak kaku. Tapi, ya namanya juga anak sekolah, banyak banget kejadian kocak di balik layar—ada yang lupa dialog, ada yang ketawa di tengah adegan serius, bahkan ada yang hampir ketiduran karena kelamaan nunggu giliran.
Final Result, Capek tapi Bangga!

Setelah proses panjang, akhirnya drama kami berhasil diselesaikan dan diunggah di YouTube (tonton di sini). Melalui proyek ini, saya belajar banyak hal, mulai dari kerja sama tim, manajemen waktu, hingga bagaimana menyampaikan pesan melalui seni peran.
Drama "Antara Adiksi dan Prestasi" bukan sekadar tugas sekolah, tetapi juga pengalaman yang memberikan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya keseimbangan dalam hidup.!
0 Komentar